SpaceX Berhasil Meluncurkan Roket Pertama Kali Melalui Orbit Polar Dari Florida
SpaceX berhasil meluncurkan roket lagi dari Florida, tetapi kali ini menggunakan orbit polar yaitu jalur orbit yang mengarah ke arah kutub utara atau kutub selatan. Biasanya peluncuran dilakukan menghadap ke timur sehingga jika ada terjadi kegagalan roket, maka roket akan jatuh ke samudera Atlantik, jika melalui jalur orbit polar, maka roket SpaceX akan melewati daerah yang kemungkinan ada penduduknya di daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
SpaceX Meluncurkan Satelit Milik Argentina Melalui Orbit Polar
Pemberian ijin untuk meluncurkan satelit melalui orbit polar terakhir dilakukan lebih dari 50 tahun yaitu tahun 1969. Setelah terjadi kecelakaan karena puing dari roket jatuh di negara Kuba sehingga peluncuran melalui orbit polar tidak dilakukan lagi.
Karena SpaceX mempunyai roket yang bisa mendarat kembali setelah peluncuran sehingga memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, pemerintah Amerika Serikat memperbolehkan SpaceX melakukannya. Roket Falcon-9 meluncurkan roket yang membawa satelite SAOCOM-1B milik Argentina dan dua satelit kecil lainnya.
Sebenarnya satelit SAOCOM-1B ini akan diluncurkan di bulan Maret 2020 tetapi karena pandemi COVID-19 sehingga ditunda hingga tanggal 30 Agustus 2020. Roket Falcon-9 memiliki dua tingkat, yang mana bagian tingkat satunya bisa secara otomatis kembali ke stasiun tempat peluncurannya sehingga bisa digunakan ulang untuk peluncuran berikutnya. Bagian tingkat satu roket Falcon-9 kali ini telah digunakan sebanyak empat kali dan masih bisa digunakan lagi selanjutnya hingga maksimal sepuluh kali, jika setelah diinspeksi tidak ada kendala untuk digunakan kembali.
Bila digabungkan dengan peluncuran roket Falcon-9 yang mana bagian tingkat satunya tidak digunakan lagi, sejak tahun 2015, SpaceX berhasil menggunakan ulang bagian tingkat satu roket Falcon-9 sebanyak 42 kali. Sebuah penghematan yang sangat banyak karena jika kita kalkulasi, SpaceX artinya hanya perlu memproduksi tingkat satu roket Falcon-9 sebanyak 5 buah saja jika tiap buah bagian roket ini bisa digunakan sebanyak 10 kali peluncuran dibandingkan tiap peluncuran memproduksi 1 buah tingkat satu roket maka akan memerlukan 42 buah tingkat satu roket.
SpaceX Selalu Berinovasi Mengembangkan Teknologi Roketnya
Inovasi terus dilakukan oleh SpaceX, karena mereka ingin supaya luar angkasa nanti dapat dinikmati lebih banyak orang sehingga harga peluncuran roket tidaklah harus mahal. Roket Falcon-9 yang digunakan kali ini merupakan versi blok-5 yang mana bagian tingkat satu roket ini penggunaan kembalinya lebih dapat diandalkan karena tidak memerlukan pengerjaan pemeliharaan yang lebih banyak. Sedangkan bagian tingkat dua roket Falcon-9 juga telah ditingkat kemampuannya untuk bisa bertahan lebih lama di orbit Bumi karena mesinnya bisa dinyala-matikan sebanyak 3 atau 4 kali sehingga mempunyai tenaga pendorong lebih.
SpaceX mengambil tarif untuk peluncuran sebuah roket Falcon-9 sebesar US$62 juta yang menurut kepala badan luar angkasa Rusia (Roscosmos) merupakan harga tidak normal karena terlalu murah, hingga akhirnya mereka menurunkan hampir 30% harga peluncuran roket mereka, sekarang hanya menjadi US$60 juta tetapi tidak untuk calon pelanggan dari Amerika Serikat, mereka tetap dikenakan sebesar US$90 juta.