Pesawat Luar Angkasa Rosetta Berhasil Mendaratkan Robot Di Komet
Sebuah sejarah besar bagi kemajuan teknologi luar angkasa manusia, karena badan luar angkasa Eropa, European Space Agency (ESA), berhasil mendaratkan robot di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko pada tanggal 12 November 2014. Robot luar angkasa yang dinamakan Philae ini berhasil mendarat setelah gagal 2 kali dalam percobaan pendaratannya. Dengan demikian Rosetta adalah pesawat luar angkasa pertama dari Bumi yang pernah mengorbit dekat dengan komet dan telah berhasil mendaratkan robot di atas komet.
Perjalanan Rosetta dan Philae
Rosetta diluncurkan menggunakan roket Ariane 5G pada tanggal 2 Maret 2004. Biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan pendaratannya dalam misi ini total sebesar €1,4 milyar, jika kita hitung kurs hari ini 1 Euro = Rp 15.260, maka total semuanya sekitar Rp 21.364.000.000.000 (Rp 21,4 triliun).
Selama 10 tahun, sambil menunggu momen yang tepat untuk menyamakan orbit dengan komet, pesawat luar angkasa Rosetta telah terbang sejauh 800 juta kilometer dari matahari, melewati planet Jupiter, berputar mengelilingi Bumi tiga kali dan planet Mars sekali, serta melewati 2 asteroid. Jika kita ingin menghitung, secara total, Rosetta dan Philae telah terbang 6,5 milyar kilometer. Pada bulan Agustus 2014, akhirnya Rosetta berhasil mengejar komet 67P/Churyumov-Gerasimenko, sejak itu mereka terbang berbarengan tapi masih menyisakan jarak sekitar 50-100 kilometer.
Pada tanggal 12 September 2014, Rosetta mendekati hampir 30 kilometer dengan Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko yang mempunyai lebar 4 kilometer, dan diperkirakan beratnya kurat lebih 11 milyar ton ini. ESA kemudian mulai merencanakan di mana daerah pendaratan Philae dan pada tanggal 15 September 2014 ditetapkanlah Agilkia. Setelah persiapan sudah matang, akhirnya saatnya untuk pendaratan Philae pada tanggal 12 November 2014.
Tujuan Misi Rosetta
Setelah mendarat di komet, selanjutnya robot Philae yang mempunyai 3 kaki pendaratan yang mencengkeram, akan mengebor komet dan menganalisa apa materi yang membentuk komet ini. Sejauh ini diketahui materi komet terdiri dari debu, es, air, organik molekul dan materi lain yang masih belum diketahui.
Diperkirakan komet terbentuk sejak pertama kali pembentukan tata surya sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Mempelajari komet-komet yang ada di tata surya, akan bisa memberikan petunjuk bagi kita bagaimana tata surya terbentuk, dan apakah komet yang membawa air ke Bumi sehingga Bumi bisa mempunyai kehidupan seperti sekarang ini.
Setelah berhasil melakukan tugasnya mengambil gambar, mengebor, dan data-data lainnya, dan kemudian mengirim semua data tersebut ke Bumi, robot luar angkasa Philae akhirnya menghabiskan nafasnya karena memang baterainya didesain hanya bertahan selama 60 jam. Sebenarnya masih diperpanjang, tetapi karena kurangnya sinar matahari, sehingga baterainya tidak bisa dicharge. Semua data yang dikirim telah diterima dengan baik oleh ESA, dan masih diproses.
Pesawat induknya, Rosetta akan tetap mengikuti komet 67P/Churyumov-Gerasimenko hingga November 2015 ketika mereka akan bersama-sama terbang mendekati matahari, dan misi dianggap selesai di bulan Desember 2015.