China Mengirim Tiga Satelit Ke Bulan
Saat ini, China menjadi negara yang memiliki satelit terbanyak di orbit Bulan yang masih beroperasi ketika ia berhasil mengirim tiga satelit ke Bulan. Ketiga satelit ini diluncurkan pada tanggal 20 Maret 2024 menggunakan roket Long March 8.
Konstelasi Satelit China Di Bulan
Satelit yang bernama Queqiao-2 diluncurkan bersama dengan dua satelit yang lebih kecil ukurannya dan diberi nama Tiandu-1 dan Tiandu-2. Ketiga satelit ini tiba di orbit Bulan pada tanggal 24 Maret 2024. Queqiao-2 akan membantu China untuk komunikasi dalam misi Chang’e 6 mengambil sampel di kutub selatan Bulan di bagian sisi jauh Bulan yang kemungkinan akan diluncurkan di bulan Mei 2024.
Queqiao-2 juga akan berkontribusi nantinya dalam upaya China untuk membangun International Lunar Research Station (ILRS) di Bulan dan mengirim manusia ke Bulan yang akan dimulai dengan misi Chang’e 7 dan Chang’e 8.
China akan menggunakan banyak robot dan membutuhkan komunikasi yang intensif dan kompleks maka diperlukan jaringan komunikasi, dengan membangun konstelasi satelit di Bulan diharapkan akan memudahkan China nanti dalam berkomunikasi dengan aset robotnya dan astronotnya di Bulan.
Seminggu sebelum China meluncurkan Queqiao-2, China juga sebenarnya telah meluncurkan dua satelit yang diberi nama DRO-A dan DRO-B, namun karena ada masalah di bagian akhir roket sehingga DRO-A dan DRO-B memasuki jalur yang salah untuk menuju orbit Bulan, sekarang teknisi di badan luar angkasa China sedang berusaha dengan menggunakan roket penggerak dari kedua satelit tersebut untuk memperbaiki jalur menuju orbit Bulan.
Misi Satelit China Di Bulan
Walaupun dilihat dengan wujud luar kelihatan mirip dengan ciri khas antena parabola yang besar tetapi secara teknis, satelit Queqiao-2 memiliki fitur yang lebih terkini dibandingkan dengan satelit Queqiao-1 yang diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2018 yang saat itu dikirim bersama dua satelit kecil juga yaitu Longjiang-1 dan Longjiang-2.
Satelit Queqiao-1 membantu China mendaratkan robot penjelajah Yutu-2 di sisi jauh Bulan pada bulan Januari 2019 dan menjadi negara pertama di dunia yang mendarat di sisi jauh Bulan.
Queqiao-2 memiliki berat 1.200 kg, panel surya memiliki daya 1.350 watt dan bisa monitor 10 obyek secara bersamaan, sedangkan Queqiao-1 seberat 449 kg, panel surya memiliki daya 800 watt dan hanya bisa memonitor 2 obyek secara bersamaan.
Selain sebagai alat komunikasi, satelit Queqiao-2 juga dilengkapi dengan peralatan ilmiah seperti GENA (Grid-based Energetic Neutral Atom imager) yang akan mengamati magnetosfer, sebuah lapisan medan magnet yang menyelubungi obyek luar angkasa.
China sekarang memiliki satelit terbanyak di orbit Bulan dengan total 7 satelit yang masih beroperasi, jika DRO-A dan DRO-B berhasil mencapai orbit Bulan, maka China memiliki 9 satelit di orbit Bulan. Posisi kedua yaitu Amerika Serikat yang memiliki 4 satelit di orbit Bulan.