Pesawat Luar Angkasa Clipper Segera Diluncurkan Menuju Satelit Jupiter Europa
Pesawat luar angkasa Clipper milik NASA, badan luar angkasa Amerika Serikat, akan segera diluncurkan menuju Europa yaitu salah satu bulannya planet Jupiter. Planet Jupiter memiliki 95 bulan atau satelit alami.
Clipper Akan Mempelajari Satelit Alami Europa
Pesawat luar angkasa Clipper yang dibuat oleh NASA ini akan diluncurkan pada tanggal 10 Oktober 2024 menggunakan roket Falcon Heavy milik SpaceX.
Setelah diluncurkan, pesawat luar angkasa Clipper akan melewati planet Mars di bulan Februari 2025 kemudian terbang balik ke planet Bumi di bulan Desember 2026 untuk meningkatkan momentum dengan menggunakan gravitasi dari tiap planet. Diperkirakan pesawat luar angkasa Clipper akan tiba di satelit alami Europa di bulan April 2030.
Menurut data terakhir pada tanggal 5 Februari 2024, planet Jupiter memiliki 95 satelit alami. Empat satelit alami planet Jupiter terbesar yaitu Europa, Io, Callisto dan Ganymede. Menurut diameter, Europa ialah yang terkecil dan Ganymede adalah yang terbesar.
Misi ini mempunyai tujuan untuk mempelajari apakah Europa bisa ditinggali oleh manusia dan mencari lokasi yang tepat untuk pendaratan di permukaan Europa di masa mendatang. Dipercayai kalau Europa mempunyai air di bawah permukaan esnya.
Misi Mempelajari Satelit Alami Jupiter
Selain NASA, badan luar angkasa Uni Eropa yaitu ESA juga telah meluncurkan misi JUICE (Jupiter Icy Moons Explorer) di bulan April 2023 dan akan mempelajari satelit alami Ganymede, Callisto dan Europa. Ketiga satelit alami ini dipercayai diselimuti dengan permukaan es. Pesawat luar angkasa JUICE akan tiba di planet Jupiter di bulan July 2031.
Ketiga bulan tersebut diperkirakan memiliki lautan es di dalamnya dan karenanya penting untuk memahami kelayakhunian ketiga satelit alami ini.
Misi ilmiah yang hampir sama dari NASA dan ESA ialah untuk mempelajari karakterisasi lapisan samudra dan pendeteksian dugaan reservoir air di bawah permukaan es, pemetaan topografi, geologi, dan komposisi permukaan serta studi tentang sifat fisik kerak es.
Dengan makin banyaknya pengetahuan kita tentang planet dan satelit alaminya, akan makin menambah pengetahuan kita apakah ada kemungkinan bagi manusia untuk tinggal dan eksplorasi sumber daya alam di sana.