Stasiun Luar Angkasa Internasional Akan Dipergunakan Hingga 2024
Pada awalnya Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS – International Space Station) akan diberhentikan penggunaanya pada tahun 2020 karena alasan keamanan untuk awak manusia yang menempatinya.
Setelah insinyur melakukan kajian lanjutan, mereka menyatakan aman untuk digunakan hingga tahun 2028. NASA (National Aeronautics and Space Administration – Badan Antariksa Amerika Serikat) kemudian meminta ijin dari Gedung Putih untuk memperpanjang umurnya, dan mereka memberi ijin hingga tahun 2024, yang masih mungkin akan diperpanjang hingga tahun 2028.
Biaya Menjadi Faktor Stasiun Luar Angkasa Internasional Diperpanjang
Selain alasan keamanan, biaya yang telah dikeluarkan juga menjadi pertimbangan bagi mereka. Stasiun luar angkasa yang dilengkapi dengan enam kamar tidur dan 2 toilet ini, sejak tahun 1998 hingga tahun 2012, secara estimasi telah dikeluarkan biaya sebesar US$160 billion (Rp 1920 triliun, kurs US$1 = Rp 12 ribu). Program untuk membangun Stasiun Luar Angkasa dimulai di tahun 1993 pada saat Amerika Serikat, Rusia, Eropa, Jepang dan Kanada setuju untuk bersama-sama membangunnya. Pembangunannya dimulai di tahun 1998 dan kru pertama mulai menempatinya pada tahun 2000.
Manfaat Stasiun Luar Angkasa Internasional
Alasan dilanjutkannya karena telah banyak manfaat yang dihasilkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang berada di 360 kilometer di atas bumi dan mempunyai kecepatan maksimal 27.600 km/jam, ini. Dan kemungkinan akan masih banyak lagi eksperimen yang bisa menghasilkan manfaat untuk umat manusia di masa mendatang. Sebagai contoh saja, perbedaan gravitasi di luar angkasa dengan di Bumi mempengaruhi bakteri hidup, jadi kita bisa meneliti untuk membuat obat-obatan atau vaksin terhadap bakteri berbahaya.
NASA juga memikirkan untuk memajukan sektor swasta Amerika Serikat di bidang luar angkasa seperti SpaceX dan Orbital Sciences Corporation. Selama ini program-program luar angkasa selalu dilakukan oleh pemerintah, karena biaya dan juga karena sumber daya manusia. Dengan partisipasi dari sektor swasta diharapkan bisa mengembangkan ekonomi Amerika Serikat nantinya, karena akan dibukanya lapangan kerja baru, dan akan muncul inovasi-inovasi yang bukan saja akan dinikmati di luar angkasa tapi juga akan bermanfaat untuk kehidupan di Bumi.
Keputusan ini belum tentu disetujui anggota Stasiun Luar Angkasa Internasional lainnya, sejauh ini cuma Rusia dan Amerika Serikat saja yang menyatakan ingin memperpanjang penggunaannya hingga tahun 2024. Jikalau anggota lain tidak setuju, maka kemungkinan Rusia dan Amerika Serikat tetap akan melanjutkannya dan tentu saja biaya pemeliharannya akan lebih mahal bagi kedua negara ini.
Saya mendukung sekali program negara adidaya dan adikuasa ini dilanjutkan. Sayang sekali Indonesia tidak melibatkannya. Apakah karena terlalu besar anggaran atau tidak terlalu penting bagi Indonesia.?
Stasiun Luar Angkasa Internasional merupakan klub ekslusif. Mereka mengundang negara yang kira-kira bisa berkontribusi secara materi dan ilmu untuk menjadi anggotanya. Selain itu juga politik menjadi alasan sebuah negara akan diundang untuk bergabung atau tidak, sebagai contoh China dan India.