Pesawat Luar Angkasa Voyager Berkelana Lebih Dari 40 Tahun
Pesawat luar angkasa Voyager 1 dan Voyager 2 merayakan ulang tahun yang ke-40 pada bulan Agustus 2017 dan September 2017. Voyager 1 dan Voyager 2 merupakan pesawat luar angkasa yang terlama dan terjauh berkelana di luar angkasa. Walaupun berada di jarak yang sangat jauh, mereka masih berkomunikasi dengan NASA setiap hari.
Misi Berbeda Dua Pesawat Luar Angkasa Voyager
Pada tahun 1977, NASA yang ingin memanfaatkan posisi planet Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus dan kemudian menggunakan gravitasi tiap planet untuk akselerasi, meluncurkan Voyager 2 pada tanggal 20 Agustus 1977 dan kemudian Voyager 1 pada tanggal 5 September 1977.
Voyager 2 diluncurkan terlebih dahulu karena tujuan utama pesawat luar angkasa ini yaitu Uranus dan Neptunus dan memakan waktu yang lebih lama, sedangkan Voyager 1 yang bertujuan utama ke planet Jupiter dan Saturnus akan memiliki waktu yang lebih singkat, jadi jika secara urutan Voyager 1 akan sampai duluan. Mereka dinamakan sesuai urutan yang akan sampai ke tujuan planet utama duluan.
Di awal tahun 1960-an, NASA menyadari dan memprediksi posisi planet Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus di sekitar akhir tahun 1970-an akan dapat membantu akselerasi pesawat luar angkasa dengan menggunakan gravitasi tiap planet dan posisi ini hanya terjadi sekali dalam 176 tahun. Kemudian para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory mulai merancang pesawat luar angkasa Voyager 1 dan Voyager 2. Setelah estimasi biaya dan persetujuan dari kongres, pada bulan Mei 1972 Voyager 1 dan Voyager 2 mulai dibuat.
Pada saat itu, rencana untuk mengunjungi planet Merkurius, Venus dan Mars sudah diumumkan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat yang sedang dalam perlombaan angkasa (space race). Uni Soviet berhasil mengirimkan pesawat luar angkasa Venera ke Venus, Amerika Serikat berhasil mengirimkan pesawat luar angkasa Mariner 10 ke planet Merkurius dan Mariner 2 ke planet Venus serta pesawat luar angkasa Mariner 4 ke planet Mars. Uni Soviet banyak mengalami kegagalan ketika mengirim pesawat luar angkasa menuju planet Mars.
Dengan menggunakan bantuan gravitasi planet-planet yang dilewati, NASA ingin mengelilingi tata surya dan mempelajari planet-planet yang ada di tata surya kita dan mengunjungi sisa planet yang belum dikunjungi dalam sekali jalan sehingga misi ini merupakan Grand Tour bagi mereka.
Voyager 1 berhasil mengirim foto Jupiter pertama kali di Januari 1979 dan terus mengamati hingga April 1979, setelah itu Voyager 1 berangkat menuju planet Saturnus dan tiba di bulan November 1980. Voyager 1 juga mengunjungi salah satu bulannya planet Saturnus yaitu Titan. Setelah itu, ia berangkat menuju keluar dari sistem tata surya ke arah atas dari tatanan planet.
Voyager 2 melewati Jupiter di bulan Juli 1979, kemudian mengunjungi Saturnus di bulan Agustus 1981 setelah itu berangkat menuju planet Uranus dan tiba di bulan Januari 1986. Voyager 2 melanjutkan perjalanan dan tiba di planet Neptunus di bulan Agustus 1989. Setelah itu, ia berangkat menuju keluar dari sistem tata surya ke arah bawah dari tatanan planet.
Foto Titik Biru Pucat Dari Pesawat Luar Angkasa Voyager 1
Foto yang paling terkenal adalah foto yang dihasilkan oleh Voyager 1 ketika pada 14 Februari 1990, ia menangkap gambar planet Bumi dari jarak sekitar 6 milyar kilometer atau 40,5 AU (Astronominal Unit). Pada kesempatan publik, Carl Sagan, seorang ahli astronomi yang terkenal menunjukkan foto tersebut di tahun 1994 dan membuat sebutan planet Bumi sebagai titik biru pucat (pale blue dot). Sebutan itu pun menjadi popular ketika di tahun 1994, dia membuat buku yang berjudul Pale Blue Dot: A Vision of The Human Future in Space. Dia mengatakan titik biru pucat itulah rumah bagi kita semua manusia dan kita manusia hanyalah ibarat debu di luasnya alam semesta ini. Di tahun 2015, NASA merayakan ulang tahun ke-25 hasil foto Voyager 1 dan NASA juga menggunakan sebutan titik biru pucat.
Pesawat luar angkasa Voyager 1 dan Voyager 2 masing-masing membawa cakram emas/piringan emas (Golden Record), sebuah piringan tembaga berlapis emas yang berisi 115 gambar dan suara-suara alami seperti suara angin, ombak, burung dan beberapa binatang lainnya. Selain itu juga ada musik dari beberapa kebudayaan dan kata salam dari 55 bahasa dari planet Bumi. Mungkin makhluk luar angkasa lainnya atau penjelajah luar angkasa di masa depan akan menemukan mereka dan Golden Record ini bertindak sebagai kapsul waktu dan pesan damai dari penduduk di Bumi.
Voyager 1 melewati gelombang kejut (termination shock) di bulan Desember 2004, daerah di mana angin surya (solar wind) melambat dan memanas karena bertemu dengan angin antar bintang (interstellar wind). Setelah itu Voyager 1 melewati daerah selubung surya (heliosheath) yaitu daerah transisi dan bergejolak di bagian terujung dari heliosfer dan bergerak menuju ke heliopause, daerah di mana tekanan angin surya dan angin antar bintang sama.
Heliosfer merupakan daerah di luar angkasa yang tercipta karena plasma yang dihembus oleh angin surya dari Matahari melawan tekanan dari medium antar bintang dan bentuknya tidak bulat tergantung dari medium antar bintang di mana Matahari berada dan tenaga dari Matahari itu sendiri.
Voyager 1 berhasil mencetak rekor sebagai pesawat luar angkasa pertama yang meninggalkan heliosfer dan memasuki ruang antar bintang (interstellar space) pada bulan Agustus 2012 dan Voyager 2 mencetak rekor sebagai pesawat luar angkasa pertama yang berhasil mengunjungi 4 planet dalam sekali perjalanan.
Pada saat ini posisi Voyager 1 masih berada di ruang antar bintang dan jaraknya sekitar 20,88 milyar kilometer dari Matahari (139,5 AU). Voyager 2 berhasil melewati termination shock di bulan Agustus 2007, sekarang masih di daerah Heliosheath dan jaraknya dari Matahari sekitar 17,24 milyar kilometer (115,2 AU).
dengan mengetahui luas nya jagat raya,kita menyadari btapa kecilnya manusia dihadapan ALLOH .