Tiangong-2 Telah Berhasil Diluncurkan Oleh China
Pada tanggal 15 September 2016, China berhasil meluncurkan stasiun luar angkasa Tiangong-2. Bersamaan dengannya juga diluncurkan satelit kecil yang diberi nama Banxing-2 yang akan mengabadikan momen ketika Tiangong-2 docking dengan Shenzhou-11 di bulan Oktober 2016.
Misi Tiangong-2
Stasiun luar angkasa Tiangong-2 diluncurkan menggunakan roket Long March-2F di bandar luar angkasa Jiuquan Satellite Launch Center. Setelah diluncurkan, Tiangong-2 akan berada di orbit sekitar 380 kilometer dari permukaan Bumi kemudian meningkatkan ketinggian hingga 393 kilometer sewaktu docking dengan Shenzhou-11 bulan depan.
Walaupun ada kritik mengatakan apa yang dilakukan China telah dilakukan oleh Uni Soviet atau Amerika Serikat di tahun 1970-an dan tidak ada hal baru, tetapi tidak sepenuhnya benar karena banyak eksperimen baru yang dilakukan oleh China dengan stasiun luar angkasanya. Salah satu eksperimen yang akan dilakukan di Tiangong-2 yaitu dengan jam atom luar angkasa pertama di dunia yang menurut para ahli akan menjadi jam paling akurat. Satelit kecil Banxing-2 juga merupakan eksperimen baru karena ia akan mengorbit dekat Tiangong-2.
Belum ada negara lain selain Uni Soviet dan Amerika Serikat yang meluncurkan stasiun luar angkasa sendiri walaupun lebih dari 40 tahun telah lewat. China harus memulainya karena China percaya kemajuan di bidang antariksa bisa memajukan negaranya. Selain itu, alasan lain China harus memulainya sendiri karena embargo dari Amerika Serikat yang tidak memperbolehkan China bergabung dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Dalam hal ini, kita harus mengakui kegigihan mereka yang walaupun banyak rintangan mereka berhasil hingga ke tahap sekarang ini.
Tiangong-2 yang direncanakan akan docking dengan Shenzhou-11 bulan depan, kemudian melanjutkan langkah berikutnya yaitu akan docking dengan pesawat kargo luar angkasa Tianzhou-1 kemungkinan di bulan April 2017. Jika berhasil, misi selanjutnya mungkin di akhir tahun 2017 atau awal tahun 2018, Tiangong-2 akan docking dengan Shenzhou-12.
Bagaimana Status Tiangong-1
Tiangong-2 akan menggantikan Tiangong-1 yang akan meluncur kembali ke Bumi, diprediksikan kemungkinan tahun depan. Tiangong-1 yang diluncurkan di tahun 2011 telah docking dengan Shenzhou-8, Shenzhou-9 dan Shenzhou-10 mengakhiri masa pakainya di bulan Maret 2016, pada saat ini berada di ketinggian 370 kilometer dari permukaan Bumi, dan makin mendekat 110 meter setiap harinya. Kemudian ia akan terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi dan mungkin hanya akan menyisakan sedikit bagian ketika mendarat di permukaan Bumi sehingga diharapkan tidak akan mengakibatkan kerugiaan atau kerusakan berarti.