Israel Meluncurkan Satelit Ofek-13 Untuk Unit Militer
Israel meluncurkan satelit mata-mata untuk unit militernya pada tanggal 29 Maret 2023 menggunakan roket Shavit-2. Satelit ini diluncurkan di pangkalan udara Palmachim sekitar 15 kilometer dari selatan ibu kota Israel, Tel Aviv.
Satelit Ofek-13 Merupakan Satelit Mata-Mata Militer Israel
Satelit Ofek-13 merupakan bagian konstelasi satelit mata-mata militer Israel yang pertama kali diluncurkan di tahun 1988 dan dikasih kode nama Ofek-1. Ofek memiliki arti horison atau cakrawala dan beroperasi di area orbit rendah Bumi. Rata-rata satelit yang berada di orbit rendah Bumi dapat mengelilingi Bumi setiap 90 menit.
Israel di tahun 1988 menjadi negara ke delapan yang mempunyai kemampuan untuk meluncurkan satelit ke luar angkasa dengan roket miliknya sendiri. Badan luar angkasa Israel sekarang yaitu Israel Space Agency berdiri di tahun 1983 setelah berganti nama dari sebelumnya bernama National Committee for Space Research yang didirikan di tahun 1960.
Dengan keberhasilan satelit Ofek-13 berada di orbit rendah Bumi, total konstelasi satelit Ofek menjadi 13 satelit. Peluncuran satelit Ofek sebelumnya terjadi di tahun 2020, pada saat itu Israel meluncurkan satelit dengan kode nama Ofek-16.
Masih belum terlalu jelas tujuan konstelasi satelit Ofek, tetapi diduga ialah untuk memata-matai negara-negara tetangga Israel yang memiliki hubungan kurang baik dengannya karena orbitnya yang berada di sekitar 143.0° dari timur ke barat merupakan lokasi yang memberikan kondisi ideal untuk memantau daerah Timur Tengah.
Diklaim oleh departemen pertahanan Israel kalau Ofek-13 mempunyai kemampuan untuk mengambil data dalam segala cuaca dan kondisi penglihatan yang susah sehingga diyakini akan meningkatan kemampuan strategis militer Israel.
Israel Meningkatkan Kemampuan Luar Angkasa
Diberitakan juga kalau angkatan udara membentuk unit pertahanan luar angkasa yang diberi nama Space Administration. Akhir-akhir ini sudah banyak pemberitaan kalau permusuhan antara Arab Saudi dan Iran akhirnya berakhir setelah menteri luar negeri mereka bertemu di China dan menandatangani perjanjian damai dan akan membuka kembali duta besar di masing-masing negara.
Kemungkinan Israel mulai antisipasi kalau negara-negara yang mempunyai hubungan buruk denganya akan bersatu melawannya sehingga Israel mulai fokus untuk meningkatkan kemampuan luar angkasanya.
Kemampuan luar angkasa negara Israel tidaklah hanya fokus untuk militer tetapi juga di area sipil. Sebelumnya, perusahaan swasta Israel yaitu SpaceIL berhasil mencapai Bulan walaupun akhirnya robot pendarat Beresheet hancur berantakan karena menghantam Bulan dengan keras pada saat upaya pendaratan.
Walaupun demikian, telah menunjukkan kemampuan luar angkasa Israel yang bisa mencapai Bulan karena pencapaian itu tidaklah mudah, hingga saat ini hanya ada tiga negara saja yaitu Uni Soviet, Amerika Serikat dan China yang berhasil mendarat dengan sempurna di Bulan.