Misi Chang’e 5-T1 Segera Diluncurkan Oleh China
Setelah berhasil mendaratkan rover (robot penjelajah) Yutu ke bulan dalam misi Chang’e 3, China akan segera meluncurkan misi Chang’e 5-T1. Misi Chang’e 5-T1 kemungkinan akan diluncurkan pada tanggal 24 Oktober 2014 di tempat peluncuran roket di Xichang, China.
Misi Chang’e
China menamakan misi ke bulan mereka dengan menggunakan nama Chang’e. Chang’e adalah nama Dewi Bulan dalam mitologis China. Misi ke bulannya China terdiri dari 3 fase, yaitu:
1. Mengorbitkan
2. Mendaratkan
3. Mengambil sampel tanah/batu dan kembali ke Bumi
Sejauh ini China telah berhasil melakukan fase 1 dan fase 2. Dalam fase 1, China telah mengirimkan 2 satelit yaitu Chang’e 1 dan Chang’e 2 untuk mengelilingi bulan. Dalam fase 2, China mengirimkan Chang’e 3 yang terdiri dari lander (robot pendarat) dan rover (robot penjelajah Yutu). Rencananya Chang’e 4 adalah misi backup dari Chang’e 3 jika misi Chang’e 3 tersebut gagal.
Dan sekarang dalam memasuki fase 3, China mengirimkan misi ‘pemanasan’ sebelum misi Chang’e 5 yang sebenarnya di tahun 2017 dan misi ini dinamakan misi Chang’e 5-T1 (Chang’e 5 Test Mission).
Tujuan Misi Chang’e 5-T1
Pertama-tama Chang’e 5-T1 akan pergi mengelilingi bulan dan delapan hari kemudian kembali ke Bumi. Tujuan dikirimkannya misi Chang’e 5-T1 ini adalah menguji ketahanan teknologi pelindung panas ketika Chang’e 5 yang membawa sampel dari bulan nanti kembali memasuki atmosfer Bumi. Selain itu akurasi pengendalian pesawat luar angkasa ini sehingga bisa tepat kembali ke Bumi juga sangat penting.
Dalam misi Chang’e 5-T1 ini, China juga membantu LuxSpace, perusahaan teknologi dari negara Luxembourg, mengirimkan instrumen percobaan 4M (singkatan dari Manfred Memorial Moon Mission). Manfred Fuchs adalah pendiri perusahaan OHB AG (perusahaan induk dari LuxSpace) yang meninggal di awal tahun ini.