SpaceX Meluncurkan 60 Satelit Starlink Bersamaan Untuk Keempat Kalinya
SpaceX, perusahaan swasta di bidang antariksa asal Amerika Serikat, berhasil meluncurkan 60 satelit Starlink sekaligus untuk keempat kalinya pada tanggal 29 Januari 2020 dan berhasil mendaratkan roket peluncur pakai ulangnya juga.
SpaceX Berencana Meluncurkan 42.000 Satelit Starlink
Dengan menggunakan roket Falcon 9, hingga saat ini SpaceX telah meluncurkan total 242 satelit Starlink. Pada peluncuran pertama, SpaceX hanya meluncurkan 2 satelit Starlink, kemudian pada peluncuran kedua hingga kelima, SpaceX meluncurkan masing-masing 60 satelit secara bersamaan hingga totalnya dalam 5 peluncuran telah ada 242 satelit Starlink di orbit Bumi.
SpaceX berencana untuk meluncurkan sejumlah satelit Starlink setiap 2 minggu dan diharapkan pada pertengahan tahun 2020 sudah ada 12.000 satelit Starlink di orbit Bumi. SpaceX berencana meluncurkan lebih banyak satelit lagi karena menurut mereka, kemungkinan membutuhkan hingga 42.000 satelit jika ingin seluruh Bumi terjangkau oleh jaringan internet mereka.
Setiap satelit Starlink yang mempunyai bobot hanya 260 kilogram akan beroperasi di orbit 550 kilometer dari permukaan Bumi dan mempunyai masa pakai hingga 5 tahun.
SpaceX berencana menggunakan Starlink untuk menawarkan jasa internet dengan kecepatan tinggi yang bisa meliputi setiap bagian dari planet Bumi dengan harga yang kompetitif. Diharapkan ini bisa membuat pelayanan jasa internet di setiap negara akan semakin murah.
Rencananya pada tahun 2020, jasa internet ini hanya akan ditawarkan untuk warga Amerika Serikat dan Kanada saja dan kemudian baru pada tahun 2021 hampir seluruh bagian Bumi dapat merasakan kecepatan internet Starlink.
SpaceX mengungkapkan uang yang dihasilkan dari jasa internet ini akan digunakan SpaceX untuk mendanai proyek ke Mars mereka yang membutuhkan dana sangat besar.
Perusahaan Lain Berencana Meluncurkan Satelit Seperti SpaceX Starlink
Sebenarnya tidak hanya SpaceX yang mempunyai ide untuk meluncurkan sejumlah konstelasi satelit internet tetapi SpaceX yang paling ambisius.
Perusahaan seperti OneWeb berencana hanya meluncurkan 648 satelit. Kemudian Samsung kemungkinan akan meluncurkan 4.600 satelit. Amazon juga mempunyai rencana untuk meluncurkan hingga 3.200 satelit. Rumornya Google juga mempunyai rencana meluncurkan hingga 1.600 satelit.
Semakin banyaknya satelit di orbit Bumi dikhawatirkan mempunyai dampak buruk selain sebagai sampah luar angkasa, juga dapat menghalangi penelitian para astronomer di Bumi yang memantau obyek luar angkasa menggunakan teleskop.
SpaceX sudah berkomitmen untuk deorbit satelit yang tidak berfungsi dan karena ukurannya yang kecil kemungkinan ketika jatuh ke atmosfer Bumi akan langsung hancur terbakar sehingga tidak terlalu membahayakan. Selain itu, SpaceX juga mungkin akan memikir ulang jumlah satelit Starlink yang akan diluncurkan.
Pada akhirnya, kemungkinan akan lebih banyak positifnya karena pengguna internet akan mendapatkan biaya yang murah dan SpaceX akan bisa mendapatkan banyak dana jika banyak yang menggunakan jasa internet mereka sehingga rencana penjelajahan luar angkasa mereka akan bisa terwujud. Ini akan makin mendekatkan tujuan kita sebagai manusia untuk menjadi mahkhluk penjelajah luar angkasa.