Peta Galaksi Bima Sakti Terbaik Yang Dihasilkan Pesawat Luar Angkasa Gaia
Badan luar angkasa Uni Eropa (ESA) telah berhasil memetakan hampir 1,7 milyar bintang yang ada di galaksi Bima Sakti (disebut juga galaksi Milky Way) dengan menggunakan data dari pesawat luar angkasa Gaia. Jika dibandingkan dengan jumlah seluruh bintang yang ada di galaksi Bima Sakti yaitu kurang lebih 150 milyar bintang, tentu ini masih sedikit, tetapi peta yang telah dibuat dalam bentuk 3D ini sangat menakjubkan dan mungkin yang pertama kalinya manusia berhasil membuat peta luar angkasa sebaik ini.
Peta Galaksi Bima Sakti Terbaik
Dengan dana yang dikeluarkan hampir US$1 milyar, pesawat luar angkasa Gaia yang diluncurkan di bulan Desember 2013 oleh ESA telah menjalankan misi hampir 5 tahun. Misi utama yaitu memang untuk membuat peta luar angkasa yang mempunyai titik akurasi terbaik dengan teknologi yang mereka miliki saat ini dengan harapan bisa menjawab tentang struktur, asal dan evolusi dari galaksi. Pesawat luar angkasa Gaia berada di kurang lebih 1,6 juta kilometer dari Bumi, di daerah Lagrange-2 (disingkat L2).
Gaia memetakan sekitar 100.000 bintang setiap menitnya dan pada tanggal 25 April 2018, badan luar angkasa Uni Eropa merilis data yang dihasilkan selama 22 bulan pertama Gaia beroperasi yaitu mulai dari 25 Juli 2014 hingga 23 Mei 2016. Ini merupakan kedua kalinya data dirilis ke publik, sebelumnya di tahun 2016, ESA juga telah merilis tetapi hanya mencakup 2 juta bintang saja.
Data yang dihasilkan kali ini oleh Gaia berhasil memetakan hampir 1,7 milyar bintang dengan titik ketepatan lokasi yang lebih baik. Ilmuwan ESA hingga berkata kalau data yang dihasilkan oleh Gaia ibarat kita dapat melihat sebuah uang koin logam di permukaan Bulan dengan menggunakan teleskop dari Bumi.
Peta Galaksi 3D
Data yang dihasilkan oleh Gaia selain posisi bintang, juga seberapa terang, warna dan suhu di permukaan bintang-bintang tersebut. Gaia juga mengamati benda-benda di sistem tata surya kita. Gaia berhasil mengamati lebih dari 14.000 asteroid dan orbit mereka. Ke depannya, ESA akan merilis lebih banyak data yang mereka dapat dari Gaia setelah data-data tersebut dikompilasi terlebih dahulu.
Untuk bintang-bintang yang berada sekitar beberapa ribu tahun cahaya dari Matahari, Gaia berhasil mengukur kecepatan dalam 3 dimensi, yang menunjukkan pola ternyata bintang-bintang tersebut bergerak dalam kecepatan yang sama ketika mengitari galaksi dan ESA telah membuatnya dalam bentuk video 360º.
Karena hasil yang bagus ini, ESA yang awalnya hanya merencanakan misi Gaia hingga pertengahan tahun 2019, sekarang lagi berencana untuk melanjutkan misi ini hingga akhir tahun 2020.