NASA dan Roscosmos Menandatangani Kerja Sama Eksplorasi Luar Angkasa
Sebuah berita baik bagi masa depan eksplorasi luar angkasa karena Amerika Serikat dan Rusia, dua negara adikuasa yang memiliki teknologi paling maju di bidang luar angkasa, mau bekerja sama untuk mengeksplorasi luar angkasa. Badan luar angkasa Amerika Serikat yaitu NASA dan badan luar angkasa Rusia yaitu Roscosmos, menandatangi pernyataan bersama pada tanggal 27 September 2017 di penyelenggaraan International Astronautical Congress yang ke-68 yang berlangsung di Adelaide, Australia.
Visi Bersama NASA dan Roscosmos
Pernyataan bersama ini menunjukkan visi yang sama antara NASA dan Roscosmos untuk eksplorasi manusia ke luar angkasa. Pada awal mulanya, NASA sedang membuat rencana untuk membangun sebuah sistem untuk mengeksplorasi tata surya lebih jauh lagi, mereka merancang konsep Deep Space Gateway. NASA berpikir jika ingin mengirim manusia ke luar angkasa yang lebih jauh maka diperlukan pengalaman untuk tinggal di luar angkasa yang lebih jauh dari yang sekarang para astronot alami selama di Stasiun Luar Angkasa Internasional. NASA kemudian mengajak Roscosmos untuk bekerja sama dan ternyata disambut baik oleh pihak Roscosmos.
Konsep Deep Space Gateway akan dimulai dari membuat lingkungan tempat tinggal di sekitar Bulan kemudian seiring dengan pengalaman dan teknologi yang lebih canggih baru dilanjutkan ke planet Mars. Dengan tinggal di area sekitar Bulan, maka NASA kemungkinan akan berusaha lebih keras untuk menciptakan teknologi baru atau cara-cara yang lebih inovatif daripada sekedar tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional yang lebih dekat ke Bumi. Jarak antara Bumi dan Bulan sekitar 384.000 km, sedangkan Stasiun Luar Angkasa Internasional hanya berjarak 408 km dari Bumi.
Jarak yang lebih jauh, akan membuat logistik dan komunikasi lebih susah, sehingga diharapkan dengan tinggal di area sekitar Bulan akan menjadi pintu gerbang dan batu loncatan untuk eksplorasi manusia ke luar angkasa yang lebih jauh lagi. Pintu gerbang ini diharapkan NASA dapat dikerjakan dengan berkolaborasi dengan pihak negara lain ataupun pihak swasta.
Gerbang Luar Angkasa NASA dan Roscosmos
Deep Space Gateway merupakan projek bertahap sehingga ia akan benar-benar menjadi sebuah gerbang ke luar angkasa yang lebih jauh. Sebuah stasiun luar angkasa yang dibangun di sekitar Bulan akan membuat perjalanan ke luar angkasa yang lebih jauh lebih mudah dan jika ingin membangun pangkalan di Bulan nantinya juga akan sangat membantu. Jika berhasil diwujudkan, ini kemungkinan bisa menjadi pengganti Stasiun Luar Angkasa Internasional yang rencananya akan dipensiunkan.
Walaupun konsep gerbang luar angkasa ini masih dalam tahap pengembangan konsep tetapi NASA merasa senang karena ternyata disambut positif oleh banyak pihak. Dan sebagai bukti serius, Roscosmos menandatangi pernyataan bersama dengan NASA. Seperti diketahui walaupun hubungan Rusia dan Amerika Serikat kurang baik dalam bidang politik internasional tetapi dalam bidang antariksa ternyata mereka sangat serius untuk bekerja sama karena mereka sadar kalau eksplorasi manusia ke luar angkasa merupakan projek yang memerlukan biaya dan sumber daya manusia yang lebih besar dan lebih baik mereka bekerja sama. Amerika Serikat dan Rusia telah bekerja sama di bidang antariksa sejak tahun 1998 sewaktu mereka bersama-sama membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Diharapkan konsep ini akan menjadi kenyataan karena sangat penting bagi manusia untuk mengeksplorasi luar angkasa, dengan makin sempit lahan dan terbatasnya sumber daya alam di planet Bumi serta makin banyaknya populasi manusia maka akan makin rawan konflik, sedangkan di luar angkasa sana memberi kemungkinan yang tidak terbatas bagi manusia jika kita bisa mencapainya.