CIMON Robot Pintar Dari IBM dan Airbus Akan Ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
CIMON, memiliki julukan flying brain, ialah robot pintar ciptaan perusahaan IBM dan Airbus. CIMON, singkatan dari Crew Interactive Mobile Companion, akan bergabung dengan para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada misi bulan Juni hingga Oktober 2018.
CIMON Dan Ujicoba Kecerdasan Buatan
CIMON akan menggunakan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan milik IBM (International Business Machines Corporation). IBM memiliki sistem komputer cerdas yang diberi nama Watson dan sistem ini akan digunakan pada CIMON.
Sejak kemenangan sistem komputer Deep Blue milik IBM melawan juara catur dunia saat itu, Garry Kasparov, pada tahun 1997, IBM tidak puas dan terus mengembangkan sistem komputer yang memiliki kecerdasan buatan. Hingga akhirnya pada tahun 2006, prototype pertama lahir dan pada tahun 2011 Watson berhasil menang secara mudah pada acara kuis Jeopardy!, sebuah acara kuis yang sangat terkenal di Amerika Serikat. IBM kemudian menggunakan teknologi kecerdasan buatan Watson pada banyak aplikasi lain seperti di bidang ramalan cuaca, rumah sakit, dan sekolah hingga di bidang perpajakan.
Dengan dihadirkan Watson di dalam CIMON, IBM berharap teknologi kecerdasan buatan milik mereka akan digunakan di luar angkasa. Partner IBM dalam pembuatan CIMON, Airbus, mengatakan kalau CIMON merupakan misi pertama Stasiun Luar Angkasa Internasional yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
CIMON Di Luar Angkasa
CIMON memiliki bobot hanya 5 kilogram tetapi ia memiliki otak yang pintar. CIMON yang menggunakan software IBM Watson akan berinteraksi, membantu dan juga belajar dari para astronot.
CIMON akan lebih banyak mengikuti astronot Jerman, Alexander Gerst, karena ia telah diprogram untuk mengenali suara Gerst. Dia akan membantu Gerst menyelesaikan masalah mendasar seperti memberi tahu tugas-tugas apa yang perlu dilakukan Gerst seperti seorang asisten digital. Tetapi ia juga mempunyai misi lain yang lebih rumit seperti membantu menyelesaikan eksperimen terhadap pertumbuhan kristal di luar angkasa, eksperimen medis dimana CIMON akan berperan sebagai robot kamera pintar hingga hal yang lebih ringan menyelesaikan rubik’s cube.
CIMON juga akan memata-matai para astronot untuk membantu menilai keadaan emosional dan psikologi mereka. Di masa mendatang, kehadiran kecerdasan buatan akan sangat membantu manusia untuk menjelajah luar angkasa yang sangat luas ini. Seperti di banyak film-film yang bertema luar angkasa, seperti “Alien” atau “2001: A Space Odyssey”, robot dengan kecerdasan buatan akan berperan besar dalam menyertai misi manusia di luar angkasa.