Pesawat Antariksa Terkecil Dengan Rencana Tujuan Antar Bintang
Program Breakthrough Starshot berhasil mengirimkan pesawat antariksa terkecil ke orbit rendah Bumi. Ini merupakan eksperimen teknologi baru yang para ilmuwan harapkan supaya pesawat luar angkasa dapat mencapai sistem tata surya terdekat kita yaitu Alpha Centauri dalam waktu yang singkat.
Ambisi Besar Pesawat Antariksa Terkecil
Pada tahun 2015, seorang milyarder Rusia, Yuri Milner, mendirikan Breakthrough Initiatives, sebuah organisasi non-profit yang bertujuan untuk membantu pencarian kehidupan cerdas di luar angkasa. Ada beberapa program yang diluncurkan oleh organisasi ini yaitu Breakthrough Listen, Breakthrough Message, Breakthrough Starshot dan Breakthrough Watch.
Program Breakthrough Listen mempunyai tujuan untuk mencari signal radio atau laser dari 1 juta bintang. Program Breakthrough Message bertujuan untuk mengirimkan pesan kepada makhluk cerdas luar angkasa. Program Breakthrough Starshot memiliki tujuan untuk mengirim kumpulan pesawat luar angkasa ke bintang terdekat dengan kecepatan 20% dari kecepatan cahaya. Dan program Breakthrough Watch mempunyai tugas untuk mencari planet yang mirip Bumi dalam radius 20 tahun cahaya dari Bumi.
Hanya dengan kecepatan 20% dari kecepatan cahaya, para ilmuwan di balik program Breakthrough Starshot percaya pesawat luar angkasa dapat mencapai sistem tata surya Alpha Centauri dalam waktu 20 tahun. Tujuannya sementara ini planet Proxima Centauri b yang ada di sistem tata surya Alpha Centauri.
Konsep pesawat luar angkasa mini dimulai ketika pada tahun 2011, Zack Manchester melalui platform pendanaan Kicstarter meminta bantuan dana untuk menciptakan KickSat. KickSat merupakan satelit kecil yang akan membawa ratusan atau ribuan pesawat antariksa kecil yang dinamakan Sprite ke orbit rendah Bumi.
Tujuan Zack Manchester yaitu ingin mengetahui apakah pesawat luar angkasa kecil seperti Sprite bisa bertahan di luar angkasa, menguji coba ketahanan komponen elektroniknya dan kemampuan komunikasi dengan stasiun di Bumi. Karena ini hanya uji coba, dia memastikan tidak akan menciptakan sampah luar angkasa karena Sprite dan KickSat akan jatuh ke Bumi dalam beberapa minggu dan terbakar oleh atmosfer Bumi.
KickSat berhasil diluncurkan pada tanggal 18 April 2014 tetapi Sprite tidak berhasil dilepaskan oleh KickSat. Terjadi masalah dengan sistem radio KickSat sehingga tidak bisa memerintahkan KickSat untuk melepaskan Sprite dan akhirnya setelah masa orbit KickSat habis, mereka terbakar bersama-sama ketika memasuki atmosfer Bumi.
Zack Manchester kemudian bergabung dalam program Breakthrough Starshot dan pada tanggal 23 Juni 2017, Breaktrough Starshot mengirimkan 6 pesawat antariksa uji-coba terkecil yang sementara ini dinamakan Sprite, ke depannya pesawat antariksa terkecil ini akan dinamakan Starchip, ke luar angkasa.
Masing-masing pesawat luar angkasa ini sangat kecil, hanya berukuran 3,5 cm X 3,5 cm dan seberat 4 gram tetapi memiliki panel surya, komputer, sensor dan radio. Sprite diluncurkan dengan cara melekat dengan satelit yang lebih besar, yaitu Max Valier dan Venta 1 dan diluncurkan menggunakan roket PSLV milik India.
Masa Depan Pesawat Antariksa Terkecil
Breakthrough Initiatives mempublikasikan pada tanggal 26 Juli 2017 bahwa performa Sprite sesuai ekspektasi mereka. Dengan selesainya tes ini, Breakthrough Starshot mendapat konfirmasi bahwa tidak ada masalah dengan sistem elektronik dan sistem komunikasi sehingga mereka bisa bekerja untuk sistem penting selanjutnya yaitu sistem pendorong di luar angkasa dan sistem pencitraan untuk menangkap gambar di luar angkasa.
Pada saat ini Sprite masih terlekat dengan satelit Max Valier dan Venta 1. Para ilmuwan yang bekerja di stasiun radio di California dan New York memonitor kinerja Sprite supaya sistem elektronik dan komunikasi radio tetap dapat berjalan dengan lancar.
Mereka bekerja dengan harapan suatu saat bisa mengirim Sprite ke Alpha Centauri yang berjarak kurang lebih 4,37 tahun cahaya. Sistem tata surya Alpha Centauri memiliki 3 bintang yaitu Alpha Centauri A, Alpha Centauri B dan Alpha Centauri C (disebut juga Proxima Centaruri). Di bulan Agustus 2016, ditemukan planet yang kemudian dinamakan Proxima Centauri b yang mengorbit bintang Proxima Centauri dan berada di zona layak huni, sehingga para ilmuwan di Breakthrough Initiatives menargetkan untuk mengirimkan pesawat luar angkasa ke sana di masa yang akan datang ketika semua sistem sudah bisa berjalan dengan baik.