Boss Amazon Pemilik Blue Origin Ingin Membangun Stasiun Luar Angkasa Swasta
Jeff Bezos, pemilik Amazon dan orang terkaya di dunia nomor dua (kekayaan 194 milyar USD di bawah Elon Musk, pemilik Tesla dan SpaceX yang memiliki kekayaan 229 milyar USD), ingin membangun stasiun luar angkasa swasta melalui perusahaan luar angkasa milik dia, Blue Origin. Stasiun luar angkasa yang diberi nama Orbital Reef diharapkan dapat diluncurkan di tahun 2030.
Blue Origin Kerja Sama Membangun Stasiun Luar Angkasa
Blue Origin tidak bekerja sendiri pada proyek ini karena akan memakan biaya yang sangat besar. Blue Origin akan bekerja sama dengan Sierra Nevada Corp, Boeing, Redwire Space, Genesis Engineer dan Arizona State University untuk mewujudkan stasiun luar angkasa swasta ini.
Stasiun luar angkasa swasta ini akan berfungsi sebagai kompleks bisnis luar angkasa (space business park) dan sebagai tujuan rekreasi untuk wisatawan antariksa. Sebagai kompleks bisnis luar angkasa, Orbital Reef menawarkan kesempatan bagi siapa pun untuk melakukan riset dan bisnis di luar angkasa sehingga ini tentu menarik bagi klien industrial, internasional dan komersil.
Orbital Reef bisa menampung hingga 10 orang bersamaan ketika beroperasi nanti dan akan berkembang dengan modul yang bisa disambung sehingga diharapkan nanti biaya untuk mengakses luar angkasa akan semakin murah dan kegiatan pergi ke luar angkasa akan menjadi hal biasa saja seperti kita pergi ke luar negeri.
Rencana Stasiun Luar Angkasa Swasta Lainnya
Selain rencana stasiun luar angkasa swasta dari Blue Origin, ada juga perusahaan bernama Axiom Space yang akan membangun stasiun luar angkasa untuk NASA yang awalnya hanya sebuah modul eksperimen yang akan docking dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional dahulu baru kemudian terbang bebas di orbit sendirinya. Setelah itu, stasiun luar angkasa swasta dari Axiom Space ini akan membentuk Axiom Station setelah bergabung dengan modul-modul lainnya yang akan dibuat oleh Axiom Space bersama dengan Thales Alenia Space.
Kemudian ada juga Nanoracks yang bekerja sama dengan Voyager Space dan Lockheed Martin akan membangun stasiun luar angkasa swasta yang mereka beri nama Starlab. Proyek ini diharapkan akan selesai dibangun di tahun 2027.
Secara ambisi dan ukuran dari ketiga stasiun luar angkasa swasta yang telah diumumkan, Orbital Reef merupakan yang terbesar. Orbital Reef akan memiliki volume 830 meter kubik, Starlab akan memiliki volume 340 meter kubik dan Axiom Station akan memiliki volume kurang lebih 200 meter kubik (rencana dari NASA sekitar 50% dari volume Stasiun Luar Angkasa Internasional saat ini).
Jika berhasil, usaha dari mereka perlu dipuji dan sangat luar biasa karena jika dibandingkan dengan dua stasiun luar angkasa yang beroperasi saat ini yaitu Stasiun Luar Angkasa Internasional (kerja sama antara 15 negara) hanya memiliki volume 388 meter kubik dan Stasiun Luar Angkasa Tiangong yang dibangun sendiri oleh China hanya memiliki volume 110 meter kubik.
Semakin banyak perusahaan swasta yang akan ikut dalam membangun stasiun luar angkasa tentu akan menimbulkan kompetisi sehingga diharapkan nanti pergi ke luar angkasa akan semakin murah dan tercapai bagi banyak orang.