Roket SpaceX Starship Meledak Lagi Untuk Keempat Kalinya

SpaceX mengembangkan jenis roket baru yang memiliki tenaga lebih kuat sehingga bisa membangun koloni di planet Mars. Roket SpaceX Starship merupakan bagian impian dari CEO SpaceX, Elon Musk, sejak tahun 2012 yang ingin membangun sistem terpadu untuk mengirim manusia ke planet Mars dan membangun koloni di sana.
Tujuan Dibuatnya Roket SpaceX Starship
Starship merupakan sebuah sistem roket terpadu yang terdiri dari tahap satu yaitu roket pendorong Super Heavy dan tahap dua yaitu bagian kargo Starship. Tahap dua ini didesain untuk perjalanan jarak jauh dan bisa membawa kargo maupun manusia.
Tujuan jarak jauhnya seperti ke Bulan atau planet Mars. Selain itu bisa mengurangi biaya peluncuran roket karena setiap kali peluncuran bisa memuat lebih banyak muatan daripada menggunakan roket yang ada tersedia saat ini. Roket ini diharapkan juga bisa membawa lebih banyak muatan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Dan juga nantinya SpaceX bisa menggunakan roket ini untuk meluncurkan 400 satelit Starlink sekaligus dalam sekali peluncuran dibandingkan dengan setiap peluncuran roket Falcon 9 yang hanya bisa memuat 60 satelit Starlink.
Roket Starship Meledak Lagi Beruntun Empat Kali
Sejak percobaan di bulan Desember 2020 (SN8), kemudian di bulan February 2020 (SN9) dan pada tanggal 3 Maret 2021 (SN10), setelah gagal 3 kali, SpaceX berharap ujicoba kali ini akan berhasil tetapi akhirnya pada tanggal 30 Maret 2021, percobaan keempat kalinya ini gagal lagi. Untuk keempat kalinya ujicoba ini berakhir dengan ledakan.
Ujicoba kali ini, roket yang diberi kode SN11 dan memiliki tinggi sekitar 120 meter ini berhasil terbang setinggi 10 kilometer sebelum akhirnya meledak. Para insinyur di SpaceX tetap optimis karena dukungan penuh dari Elon Musk bahwa dalam tes ini mereka berhasil mendapat data yang berharga untuk memperbaiki kesalahan mereka dan berharap ujicoba selanjutnya akan berhasil.