Robot Penjelajah Yutu-2 Milik China Telah Mendarat Dan Beroperasi Di Sisi Jauh Bulan
Setelah diluncurkan oleh China pada tanggal 8 Desember 2018 menggunakan roket Long March 3B, robot pendarat Chang’e 4 dan robot penjelajah Yutu-2 kemudian sampai ke orbit Bulan pada tanggal 12 Desember 2018 dan akhirnya mendarat di sisi jauh Bulan pada tanggal 3 Januari 2019.
Robot Penjelajah Bulan Yutu-2 Lebih Baik
Misi Chang’e 4 terdiri dari robot pendarat, robot penjelajah dan satelit komunikasi Queqiao yang sudah diluncurkan terlebih dahulu di bulan Mei 2018.
Secara sekilas Yutu-2 tidak jauh berbeda dengan Yutu-1 yang telah mendarat di Bulan pada tahun 2013 tetapi Yutu-2 telah diimprovisasi dan dibuat lebih ringan dan kuat, diambil dari pengalaman yang kurang bagus dialami oleh Yutu-1. Diharapkan Yutu-2 dapat menjelajah lebih jauh daripada Yutu-1 yang karena kendala mekanikal hanya berjalan sejauh 114 meter saja walaupun pada saat itu masih bisa beroperasi tetapi tak bisa berjalan menjelajah lagi.
Yutu-2 didesain untuk bisa bertahan selama 3 bulan dengan kemampuan untuk melewati batu setinggi 20 centimeter dan memiliki kecepatan 200 meter per jam.
Pada malam hari di Bulan yang berlangsung selama 14 hari Bumi, suhu di Bulan bisa mencapai minus 180 derajat Celcius dan pada misi Yutu-1, operator di Bumi harus menginstruksikannya untuk berhenti dan kemudian membangunkannya ketika matahari terbit. Tetapi misi Yutu-2 kali ini, diset untuk secara otomatis untuk beristirahat dan bangun sendiri karena kendala komunikasi antara sisi jauh Bulan dan Bumi lebih susah dibandingkan dengan komunikasi antara sisi dekat Bulan dan Bumi.
Yutu-2 juga dibuat lebih aman dari segi perkabelan karena salah satu faktor yang membuat Yutu-1 berhenti berjalan karena ada korsleting di sistem perkabelannya.
Pencapaian China Di Sisi Jauh Bulan
China menjadi negara pertama yang berhasil mendaratkan objek ke sisi jauh Bulan dan sekaligus menjelajahnya dengan robot penjelajah Yutu-2.
Pada tanggal 15 Februari 2019, International Astronomical Union mengesahkan nama tempat mendaratnya Chang’e 4 sebagai Statio Tianhe. Beberapa kawah kecil di sekitar tempat pendaratan juga di beri nama yaitu Zhinyu, Hegu dan Tianjin. Tempat pendaratan Statio Tianhe dan tiga kawah kecil tersebut terletak di kawah yang lebih besar yaitu kawah Von Kármán dan puncaknya diberi nama Mons Tai.
Pada saat ini robot pendarat dan robot penjelajah sedang dimatikan. Robot pendarat akan nyala lagi pada tanggal 1 Maret 2019 sedangkan robot penjelajah akan menyala pada tanggal 28 Februari 2019 dan mereka akan melanjutkan misi eksplorasi dan sains mereka.