Robot Penjelajah Rashid Milik Uni Emirat Arab Segera Mendarat Di Bulan
Diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX pada tanggal 11 Desember 2022, robot penjelajah Bulan milik Uni Emirat Arab yang diberi nama Rashid akan segera mendarat di awal bulan April 2023. Jika berhasil, maka Uni Emirat Arab bisa mengklaim sebagai negara keempat di dunia yang berhasil mempunyai robot penjelajah Bulan setelah Uni Soviet, Amerika Serikat dan China.
Robot Penjelajah Uni Emirat Arab Ke Bulan
Robot penjelajah Bulan milik Uni Emirat Arab diberi nama Rashid karena ingin mengabadikan nama penguasa Uni Emirat Arab yang telah meninggal dunia yaitu Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum yang telah berjasa membangun Uni Emirat Arab menjadi negara kaya.
Sebuah perusahaan swasta Jepang yaitu iSpace Inc yang membangun robot pendarat Bulan bernama Hakuto-R akan membawa robot penjelajah Rashid bersama-sama mendarat di Bulan. Jika berhasil, maka Jepang bisa mengklaim sebagai negara keempat yang berhasil mendaratkan robot pendarat dengan sempurna di Bulan setelah Uni Soviet, Amerika Serikat dan China, sedangkan iSpace Inc berhasil menjadi perusahaan swasta pertama yang berhasil mendaratkan sebuah objek dari Bumi ke Bulan.
Robot penjelajah Rashid dibuat oleh ilmuwan dari Mohammed bin Rashid Space Centre (MBRSC) dan memiliki berat sekitar 10 kilogram. Robot penjelajah Rashid diharapkan bisa bertahan minimal selama 28 hari Bumi atau melewati 1 siklus malam dan siangnya Bulan. Satu siangnya Bulan berlangsung selama 14 hari Bumi, begitu juga satu malamnya Bulan berlangsung selama 14 hari Bumi yang pada saat itu temperatur akan turun hingga minus 183°C.
Misi dari robot penjelajah Rashid ialah mempelajari komposisi tanah Bulan, geologi, pergerakan debu Bulan, kondisi plasma permukaan Bulan dan radiasi di Bulan. Mempelajari beberapa hal ini sangat penting karena sudah adanya pengumuman misi manusia akan mendarat dan membangun markas di Bulan sehingga diharapkan hasil penelitian ini akan membantu untuk membuat material-material bangunan atau pakaian luar angkasa yang bisa dipakai di Bulan nanti.
Uni Emirat Arab Akan Mengirim Robot Penjelajah Bulan Lagi
Uni Emirat Arab mempunyai program jangka panjang dalam hal eksplorasi Bulan karena suatu saat nanti, tidak menutup kemungkinan manusia akan membutuhkan sumber daya mineral dari Bulan.
Pada saat ini, para ilmuwan di MBRSC sedang membuat robot penjelajah Rashid 2. Kali ini, China yang akan membantu meluncurkannya bersama dengan misi Chang’e 7 yang direncanakan akan mendarat di kutub selatan Bulan, kemungkinan di tahun 2026. Dengan rencana masa depan akan mengirim astronot dari Uni Emirat Arab untuk mendarat dan tinggal di Bulan.
Ini semua merupakan upaya Uni Emirat Arab dalam strategi untuk eksplorasi luar angkasa setelah mereka sebelumnya berhasil mengirim orbiter Al-Amal ke planet Mars. Dengan memulai strategi eksplorasi luar angkasa ini, Uni Emirat Arab berharap untuk membangun sumber daya manusia yang makin maju dan memiliki teknologi tinggi sehingga bisa diversifikasi ekonomi dan tidak hanya berharap dari pendapatan minyak dan gas saja yang hampir 85% pendapatan negara.