Pesawat Militer Luar Angkasa Amerika Serikat Telah Berada Di Orbit Selama 500 Hari
Sebuah pesawat robot militer luar angkasa milik Amerika Serikat telah berada di orbit Bumi selama 500 hari. Pesawat robot ini dikembangkan oleh Boeing dengan kerjasama Angkatan Udara AS (USAF). Boeing telah mengembangkan beberapa varian pesawat ini untuk NASA sejak tahun 1990-an dengan kode X-37.
Dua Pesawat Militer Luar Angkasa
Varian terbaru dari X-37 ialah X-37B dan Angkatan Udara AS memiliki 2 buah pesawat militer luar angkasa ini. Sejak tahun 2010, Angkatan Udara AS telah menerbangkan secara bergantian kedua pesawat tersebut.
Secara publik, misi X-37B juga disebut misi Orbital Test Vehicle (OTV). Pada penerbangan kali ini, kode penerbangan misi ini disebut OTV-3. Pesawat yang digunakan dalam misi OTV-3 sama dengan yang digunakan pada April 2010 dalam misi OTV-1 yang berakhir dengan 225 hari di orbit Bumi. OTV-2 diluncurkan di bulan Maret 2011 dan kembali pada bulan Juni 2012, setelah menghabiskan 469 hari di orbit Bumi.
Rahasia Tujuan Pesawat Militer Luar Angkasa Milik AS
Belum diketahui apa tujuan pesawat robot tak berawak ini dikembangkan, sejauh ini fungsinya juga masih dirahasiakan. Pesawat robot ini dapat digunakan kembali setelah diluncurkan ke orbit Bumi dan setelah misi diselesaikan, akan dikirimkan perintah untuk kembali memasuki atmosfer dan mendarat ke Bumi. Pesawat robot X-37B yang terakhir diluncurkan pada tanggal 11 Desember 2012 ini, masih belum kembali ke Bumi, sehingga melewati rekor peluncuran sebelumnya pada tahun 2010 dan 2011.
Pesawat luar angkasa yang mirip dengan Space Shuttle (pesawat ulang alik) ini memiliki ukuran kurang lebih sembilan meter, dan menurut pengamat, ia memiliki orbit di ketinggian 350 kilometer dari permukaan Bumi, ketinggian ideal untuk memata-matai dan tindakan militer lainnya. Dari data resmi Angkatan Udara AS, tujuan utama X-37B ialah untuk mencoba teknologi pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali (re-usable). Tapi beberapa pengamat mengatakan secara realistis itu mungkin benar, tapi tujuan utamanya pasti ialah sebagai alat pengintai untuk daerah di geopolitik sensitif.
Karena sifat yang misterius dari misi pesawat X-37B, timbul banyak teori konspirasi tentang kemampuan sebenarnya, apakah memang sebagai kendaraan uji coba saja seperti apa yang dikatakan USAF, atau apakah sebagai senjata luar angkasa. Pesawat robot ini mungkin juga bisa membawa perangkat termonuklir kecil. Jika Amerika Serikat ingin mengebom suatu tempat di Bumi dengan cepat, X-37B yang dapat kembali ke Bumi pada kecepatan Mach 25 (setara 30.626 km/jam) akan sangat ideal. Kita mengingat bagaimana Rusia sangat gugup ketika Amerika Serikat masih mempunyai Space Shuttle karena takut akan dipersenjatai.