Pesawat Luar Angkasa Hayabusa-2 Hampir Mendekati Asteroid Ryugu
Misi Hayabusa-2 dari badan luar angkasa Jepang, JAXA, hampir mendekati target asteroid 1999JU3 (162173) yang kemudian dinamakan Ryugu. Misi ini diluncurkan di tahun 2014 dan memang diprediksikan akan tiba di bulan Juni 2018. Pada tanggal 18 Juni 2018 posisinya sekitar 220 km dari Ryugu dan pada saat ini diperkirakan posisinya sekitar 53 km dari asteroid Ryugu.
Asteroid Ryugu Target Dari Hayabusa-2
Ryugu dalam bahasa Jepang diartikan istana naga. Nama ini diberikan oleh tim JAXA menggunakan cerita rakyat Jepang tentang seorang nelayan bernama Urashima Taro yang pergi ke istana naga Ryugu-jo di bawah laut dengan seekor kura-kura dan kemudian membawa balik sebuah kotak misteri. Seperti misi Hayabusa-2 ini yang akan membawa balik sampel dari asteroid Ryugu nantinya.
Asteroid Ryugu berbentuk hampir bundar dan berukuran kurang lebih 900 meter. Pertama kali ditemukan oleh proyek LINEAR (Lincoln Near-Earth Asteroid Research) dari tim gabungan NASA, angkatan udara Amerika Serikat dan universitas MIT di tahun 1999. Pada titik terdekatnya, asteroid ini berada sekitar 0,96 AU (Astronomical Unit) dan pada titik terjauhnya sekitar 1,42 AU (1 AU = 149.597.870 kilometer) dari Bumi.
Sebuah website Asterank yang memberi nilai harga asteroid-asteroid di luar angkasa, menilai Ryugu mempunyai potensi seharga US$ 82,76 milyar atau sekitar Rp 1.158 triliun (kurs 1 US$ = Rp 14.000). Komposisi asteroid Ryugu kemungkinan besar terdiri dari nikel, besi dan kobalt.
Garis Besar Misi Dan Spesifikasi Hayabusa-2
Misi Hayabusa-2 diluncurkan pada tanggal 3 Desember 2014, kemudian melakukan swing-by planet Bumi (menggunakan kekuatan gravitasi Bumi untuk melakukan dorongan sehingga menghemat bahan bakar Hayabusa-2) di tanggal 3 Desember 2015. Hayabusa-2 diperkirakan akan tiba di asteroid Ryugu pada tanggal 27 Juni 2018.
Pesawat luar angkasa Hayabusa-2 yang secara total memiliki berat 609 kg ini, kemudian akan melepaskan 1 robot pendarat dan 3 robot penjelajah. Setelah penjelajahan selesai, Hayabusa-2 akan meluncurkan alat peledak (small carry-on impactor – SCI) yang akan membuat sebuah kawah buatan dan Hayabusa-2 akan menyentuh kawah tersebut dengan menggunakan bagian bawahnya yang berbentuk mirip tanduk (dinamakan sampler horn oleh tim JAXA) untuk mengambil sampel dan dibawa balik ke Bumi.